Rabu, 14 Oktober 2015

Lebih dari sekali

Malam,

Aku masih bertanya sendiri kepada diriku. sudah ke berapa kalinya hatiku terluka? sudah ke berapa kalinya hati ini mencoba kuat dari berbagai hantaman yang tiada ampun? yah,sudah lebih dari sekali.
tetapi,entah mengapa aku masih rela jatuh ke lubang yang sama untuk ke sekian kali dan rela jatuh terhadap orang yang sama. aku masih menganggap ini semua hanya musibah. ini semua proses untuk menuju atau mendapatkan akhir yang bahagia. entah,siapa orang itu nanti. yang kelak akan mengisi relung hatiku dan yang kelak jadi juaranya. sudah ke sekian kali hidupku penuh dengan manisnya rasa kagum,suka,jatuh cinta dan segala hal yang mampu membuatku melambung tinggi hingga terhantam keras ke tanah karena pahitnya. sakit? iya,sakit  tiada ampun nan toleransi ini yang membuatku beralasan menangisi hal yang sama. karena,tiada hati yang sesempurna dan sekuat seperti apapun yang mampu menahan rasa sakit dan hantaman yang sangat amat besar. aku masih menikmati segala kesendirianku di tengah-tengah kisah manis yang bertebaran ini. terburu-buru untuk memiliki kekasih hati rasanya terlalu cepat dan sia-sia jikalau lagi-lagi orang itu bukan orang yang baik. aku masih menikmati masa-masa yang menyenangkan,dimana kisah berujung pahit itu belum mendera dan mencederai hati ini. dimana saat itu,aku masih terlena akan manisnya 'kata' itu dan... dimana saat itu aku bebas menerka dan sibuk mengenali satu persatu sekiranya mana yang benar-benar tepat dan terbaik untuk kisah selanjutnya.

Untuk hatiku,
Tolong,jangan lagi-lagi kau buat aku merasa bodoh. jangan buatku jatuh hingga hampir tak bernyawa dan tak ada harapan hidup untuk kesekian kali. jangan buat hariku menjadi kelabu karena rasa pahitnya yang terasa tak hanya di lidah,tetapi juga di hati. bantu dan kontrol lah aku untuk menghindari kejamnya kata-kata dan rayuan manis dari orang yang salah dan tak punya hati dan pikiran. aku percaya,Tuhan mematahkan mu karena mungkin  peringatan atas kecerobohanmu dan aku memberikan seluruh rasa kepada orang yang tak layak. tetapi,kau akan  pulih kembali nantinya jika mendapatkan 'kawanmu' yang terbaik kelak. tenang,Tuhan akan mencarikan yang cocok untukmu,hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar