Sabtu, 23 Januari 2016

Traditional Products (Roro Mendut Skincare)

http://2.bp.blogspot.com/-ir4PVQoTT5g/VBx-AKvSlLI/AAAAAAAAGqI/0hJw0fVgqsE/s1600/DSC01859.JPG

 

Hello,do you want to be pretty but you won’t expensive? This is the best solution!

Just 1 sachet can give more benefits for you ;)

Roro Mendut Traditional Skincare an organic skin care and beauty first formulated from traditional recipes typical skin care empire . Roro Mendut inspired by the legendary native of beautiful Indonesian woman and never timeless. formulated from herbal ingredients which are commodity Indonesia , has the many benefits of natural and nutritious for health and beauty . use Roro Mendut Skincare means also love Indonesia . Come on, proud to use 100 % Indonesian products!

 

price? student pocket !

 

order? ask a question ? contact me

line: tiaranandaannisa

 

visit my online shop at instagram : teshopline .

 

Minggu, 17 Januari 2016

PERIKLANAN

Periklanan

 

a.      Sejarah Periklanan

 

Iklan berasal dari bahasa Arab, ”iqlama”, yang dalam bahasa Indonesia artinya pemberitahuan, sementara kataadvertensiberasal dari bahasa Inggris ”advertising” atau dalam bahasa Belandaadvertentiesedangkan reklame berasal dari bahasa Prancis ”re-klame” yang berarti berulang-ulang. Sebenarnya semua istilah diatas mempunyai pengertian yang sama yaitu memberi informasi tentang suatu barang/jasa kepada khalayak.

Iklan muncul sejak 3000 th SM dan sudah dikenal dalam peradapan bangsa-bangsa Mesopotamia dan Babilonia. Pada zaman Mesopotamia, para pedagang menyewa perahu-perahu dan mengutus pedagang keliling untuk mengantar hasil produksi rumah tangganya kepada para konsumen yang membutuhkan. Sistem pengedarannya masihdoor to door” sistem tersebut masih bertahan sampai dengan sekarang. Pendapat lain mengatakan iklan berasal dari zaman Romawi kuno pada tahun 600 SM oleh Thales, seorang piawai dalam ilmu politik, matematika dan astronomi mengadu nasib sebagai ahli nujum untuk meramal terjadinya gerhana matahari. Ramalan yang dihubungkan dijuluki Twon Cries. Dimana ia berseru berulang-ulang dimuka keramaian. Twon Cries juga digunakan para pedagang untuk memeriahkan barang dagangan dan mendapat upah. Mereka inilah yang dianggap sebagai cikal bakal dunia Islam. Iklan yang dibuat dalam bahasa Inggris dan dicetak lebih moderen terbit di London pada tahun 1472 yang dibuat oleh William Caxton.

Pada tahun 1704 iklan cetak muncul di Amerika oleh Benyamin Franklin. Menjelang akhir abad ke-18, iklan cetak mulai merambah keseluruh penjuru dunia termasuk di Indonesia bernamaHindia Belandapada tahun 1774 adalah surat kabar Vendus Nieuws, koran terbitan pemerintah Belanda yang cukup ramai dengan iklan-iklan tentang penawaran barang milik VOC, iklan pribadi, dan pengumuman pemerintah. Iklan di Indonesia yang dibuat moderen pada zaman setelah kemerdekaan yaitu pada tahun 1960-an yaitu iklan yang dikeluarkan oleh PT Unilever ”LUX”.

 

 

b.      Pengertian Iklan

Iklan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat media kepada sebagian / seluruh masyarakat. Sedangkan periklanan adalah keseluruhan proses yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan penyampaian iklan.

 

c.       Jenis Iklan

Secara teoritik umumnya iklan terdiri atas dua jenis; pertama iklan standar, dan kedua iklan layanan masyarakat. Yang dimaksud iklan standar adalah iklan yang ditata secara khusus untuk keperluan mengenal barang, jasa pelayanan untuk konsumen melalui sebuah media. Tujuan iklan standar adalah merangsang motif dan minat para pembeli atau para pemakai. Sedangkan iklan layanan masyarakat adalah iklan yang bersifat non profit, jadi iklan ini tidak mencari keuntungan akibat pemasangannya kepada khalayak. Hal ini berbeda dengan iklan standar yang mengharapkan dari pemasangan iklannya menggaet keuntungan atas penjualan barang produksinya. Umumnya iklan layanan masyarakat bertujuan memberikan informasi dan penerangan serta pendidikan kepada masyarakat dalam rangka pelayanan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi, bersikap positif terhadap pesan yang disampaikan.

 

d.      Fungsi Periklanan Iklan

Iklan sebagai tehnik penyampaian pesan dalam bidang bisnis yang sifatnya non personal secara teoritik melaksanakan fungsi-fungsi seperti yang dimuat di media massa lainnya.

 

1.      Fungsi Pemasaran

Fungsi pemasaran adalah fungsi untuk memenuhi permintaan para pemakai ataupun pembeli terhadap barang-barang ataupun jasa serta gagasan yang diperlukannya.

 

 

2.      Fungsi Komunikasi

 Fungsi komunikasi adalah semua bentuk iklan memang mengkomunikasikan melalui media berbagai pesan dari komunikator kepada komunikan yang terdiri atas sekelompok orang yang menjadi khalayaknya. Sebagai fungsi komunikasi, iklan berisi cerita mengenai suatu produk sehingga harus memenuhi syarat-syarat pemberitaan.

 

3.      Fungsi Pendidikan

Fungsi pendidikan merupakan sebagian fungsi komunikasi. Secara khusus sebenarnya dalam setiap ulasan efek komunikasi maka efek pendidikan lebih diutamakan. Hal ini disebabkan karena semua orang ingin menghindari terbentuknya suatu sikap yang negatif. Dalam periklanan hal ini demikian sangat diperhatikan dan melalui fungsi pendidikan untuk membentuk sikap setiap orang dapat meningkatkan aspek-aspek kognisinya., kemudian aspek efeksinya dan aspek psikimotor. Fungsi pendidikan dalam komunikasi harus memberikan pilihan yang bebas dari khalayak untuk mengambil keputusan.

 

4.      Fungsi Ekonomi

Iklan mengakibatkan orang semakin tahu tentang produk-produk tertentu, bentuk pelayanan jasa, maupun kebutuhan serta memperluas ide-ide yang mendatangkan keuntungan finansial.

 

5.      Fungsi Sosial

Iklan juga mempunyai fungsi sosial membantu menggerakkan suatu perubahan standar hidup yang ditentukan oleh kebutuhan manusia di seluruh dunia. Misalnya melalui iklan dapat digerakkan bantuan keuangan, bahan-bahan makanan. Melalui publikasi iklan mampu menggugah pandangan orang tentang suatu peristiwa, kemudian meningkatkan sikap, afeksi yang positif dan diikuti tindakan pelaksanaan nyata atau tindakan sosial.

 

 

 

e.       Teori Periklanan

Ada beberapa teori dalam periklanan (Liliweri, 1997;60) yaitu :

1.      Teori Efek Minimal

Teori efek minimal menunjukkan bahwa tidak selamanya peningkatan penjualan diakibatkan oleh peningkatan volume biaya iklan pada satu kurun waktu tertentu. Menurut teori efek minimal, iklan memberikan efek yang sangat kecil atau efek minimal yang pada saat suatu produk benar-benar sangat diperlukan oleh para pembeli dalam kurun waktu tertentu.

2.      Teori Cutting Edge

Teori ini mengajarkan bahwa iklan secara tidak disadari dapat mengubah bentuk prilaku yang menyimpang dari suatu budaya umum dan membentuk sub budaya kelompok tertentu.

3.      Teori A-T-R

Teori ini mengajarkan bahwa banyak khalayak itu dapat dipengaruhi oleh iklan, hasilnya kita akan mendapatkan sekelompok orang yang relatif tetap memakai atau membeli produk-produk hasil iklan itu.