Malam ini,pandanganku masih terpaku di layar laptop. sesekali,pandangku mengedar ke seluruh ruangan. lagu "My Blood" yang dilantunkan oleh Ellie Goulding masih terngiang di telingaku sembari pikiranku masih berlari-lari mengingatkan peristiwa mengejutkan tetapi meneduhkan kemarin. laki-laki berlesung pipit itu datang kembali ke kehidupanku menawarkan hatinya lagi. dia bilang bahwa dia tidak dapat menemukan perempuan sebaik aku. membaca itu,hatiku menjadi berdebar tak karuan bercampur pikiranku yang mulai kusut. apakah mungkin aku menerimanya kembali?
Dalam keadaan ruanganku yang meremang ini,aku masih saja tak hentinya memikirkan kejadian kemarin. dia datang kembali dan tanpa ragu mulai membicarakan masa depannya bersamaku. terutama,keinginannya yang besar untuk menempuh pendidikan akpol. disini tanpa ia ketahui,aku hanya bisa tersenyum bahagia dengan kata-katanya yang indah yang membuat hatiku melumer. dia dengan percaya dirinya melibatkanku di masa depannya,untuk menjadi pasangan hidupnya. dia bilang,semoga aku memimpikannya dalam keadaan dia dengan gagahnya memakai seragam akpol. tentu saja,aku bisa membayangkannya di kala masa depannya terwujud. kata-katanya,candaan nya,serta harapannya yang tinggi membuatku perlahan-lahan merindukan sosoknya yang telah lama menghilang selama sebulan. jujur,jika kami masih diberi kesempatan untuk bersama lagi,aku akan siap. aku akan siap menemaninya dimasa depan nanti. aku akan siap membantu mewujudkan harapannya. selama ini,belum aku temui laki-laki yang sebaik dan sesetia dia. aku memang menyesal telah meremehkan kebaikannya serta kekecewaannya dulu tatkala aku terlalu sibuk dengan duniaku sendiri.
Sampai saat ini,aku kembali mulai merindukan dia terus menerus. aku mulai tak peduli akan perbedaan di antara kami. aku sudah buta dengan kelebihannya, aku hanya terpaku akan kesetiaannya. sampai sekarang yang membuatku heran,dia masih menungguku selama ini. apa memang dia benar-benar jodohku? ah,belum tentu. perbedaan yang menjulang tinggi nan keras bagaikan tembok raksasa ini seakan-akan sulit untuk kami runtuhkan. perbedaan yang semua orang tidak menginginkannya.agama. tapi,semuanya aku serahkan kepada tuhan.tuhan mungkin tahu yang terbaik untukku.
Tuhan,jujur memang saat ini,hatiku kembali terpaku olehnya. aku tahu perbedaan yang terbentang di antara kami. bolehkah kami dipersatukan? layak kah kami bisa hidup bersama dan bahagia?