Kamis, 30 April 2015

Hadirnya dia kembali

 Malam ini,pandanganku masih terpaku di layar laptop. sesekali,pandangku mengedar ke seluruh ruangan. lagu "My Blood" yang dilantunkan oleh Ellie Goulding masih terngiang di telingaku sembari pikiranku masih berlari-lari mengingatkan peristiwa mengejutkan tetapi meneduhkan kemarin. laki-laki berlesung pipit itu datang kembali ke kehidupanku menawarkan hatinya lagi. dia bilang bahwa dia tidak dapat menemukan perempuan sebaik aku. membaca itu,hatiku menjadi berdebar tak karuan bercampur pikiranku yang mulai kusut. apakah mungkin aku menerimanya kembali?

 Dalam keadaan ruanganku yang meremang ini,aku masih saja tak hentinya memikirkan kejadian kemarin. dia datang kembali dan tanpa ragu  mulai membicarakan masa depannya bersamaku. terutama,keinginannya yang besar untuk menempuh pendidikan akpol. disini tanpa ia ketahui,aku hanya bisa tersenyum bahagia dengan kata-katanya yang indah yang membuat hatiku melumer. dia dengan percaya dirinya melibatkanku di masa depannya,untuk menjadi pasangan hidupnya. dia bilang,semoga aku memimpikannya dalam keadaan dia dengan gagahnya memakai seragam akpol. tentu saja,aku bisa membayangkannya di kala masa depannya terwujud. kata-katanya,candaan nya,serta harapannya yang tinggi membuatku perlahan-lahan merindukan sosoknya yang telah lama menghilang selama sebulan. jujur,jika kami masih diberi kesempatan untuk bersama lagi,aku akan siap. aku akan siap menemaninya dimasa depan nanti. aku akan siap membantu mewujudkan harapannya. selama ini,belum aku temui laki-laki yang sebaik dan sesetia dia. aku memang menyesal telah meremehkan kebaikannya serta kekecewaannya dulu tatkala aku terlalu sibuk dengan duniaku sendiri.

 Sampai saat ini,aku kembali mulai merindukan dia terus menerus. aku mulai tak peduli akan perbedaan di antara kami. aku sudah buta dengan kelebihannya, aku hanya terpaku akan kesetiaannya. sampai sekarang yang membuatku heran,dia masih menungguku selama ini. apa memang dia benar-benar jodohku? ah,belum tentu. perbedaan yang menjulang tinggi nan keras bagaikan tembok raksasa ini seakan-akan sulit untuk kami runtuhkan. perbedaan yang semua orang tidak menginginkannya.agama. tapi,semuanya aku serahkan kepada tuhan.tuhan mungkin tahu yang terbaik untukku.

Tuhan,jujur memang saat ini,hatiku kembali terpaku olehnya. aku tahu perbedaan yang terbentang di antara kami. bolehkah kami dipersatukan? layak kah kami bisa hidup bersama dan bahagia?


Rabu, 29 April 2015

Terimakasih,kamu telah mempermainkanku lagi

Aku tak habis pikir dengan pola pikirmu. siang tadi,ketika aku membuka ponselku tiba-tiba ada pesan masuk darimu yang berisi bahwa kamu ingin mengakhiri hubungan kita. kamu bilang,kamu ingin fokus ke kuliahmu dulu,kamu tak yakin bahwa kita bisa bertahan lama walaupun jarak memisahkan. membaca pesan itu,aku hanya tersenyum simpul. benar dugaanku,kamu lagi-lagi berbohong dan aku hanya bisa mengucapkan terimakasih untuk segalanya. aku sangat hafal dari dulu gelagatmu itu. tetapi,entah perasaan yang membuatku muak ini tiba-tiba muncul. aku lagi-lagi merasakan sakit hati yang amat sangat. 


Sesungguhnya,dari awal  aku tak yakin bisa benar-benar menerima dirimu lagi. tetapi,entah mengapa setelah aku mendapatkan kepastian dan kenyataan bahwa hubungan kami sudah berakhir,aku merasakan panas dan sesak dihatiku. api emosi telah membakar semuanya. aku muak dan lelah mendengar semua alasan kuno mu itu. aku lelah,memberimu kesempatan berkali-kali. percuma,jika kamu berkali-kali berjanji dengan kata demi kata bahwa kamu pasti bisa setia,bahwa kamu tidak akan menyakitiku lagi tetapi nyatanya? itu semua hanya iminganmu saja demi membuatku luluh karena rayuan sampahmu itu. dan kamu pun,akhirnya berhasil mendapatkan dan memenangkan hatiku lagi saat itu. aku dengan mudahnya menerimamu lagi. ini salahku juga. dan kamu,tidak kunjung juga berubah untuk jujur. aku yakin dan sudah menduga,kamu pasti sudah mendapatkan perempuan lain yang jauh lebih baik dibandingkan denganku bukan? maaf,aku bukan selamanya perempuan bodoh yang bisa kamu kelabui,rayui,dan permainkan sesukamu.aku hanya berpura-pura bodoh. aku tidak butuh kata-kata romantismu. cukup aku yang kamu bohongi, jangan sampai perempuan lain pun kamu perbuat sedemikian rupa.

Tahukah kamu? bahwa sesungguhnya,laki-laki memang tidak diciptakan untuk menyakiti perempuan dan perempuan pun diciptakan tidak untuk disakiti,dibohongi,bahkan dipermainkan seperti boneka.
karena pada dasarnya,kamu juga telah menyakiti hati ibumu. tak apa,semoga tuhan memberikanmu tamparan keras untuk membuatmu sadar bahwa apa yang telah kamu perbuat ini tanpa sadar buruk di mata tuhan dan juga di mata orang lain. terimakasih,lagi-lagi kamu telah mempermainkanku lagi. aku sudah cukup 'kenyang' mendengar rayuan busukmu berulang kali.

Senin, 27 April 2015

Aku belum siap, menganggapmu lebih

Bismillah,

Siang ini, tak ada kegiatan apapun yang kulakukan selain bermain gadget seharian dan tak lupa juga aku masih menunaikan ibadah lima waktu sembari menunggu pengumuman kelulusan. berkali-kali aku mengecek handphone ku....... tak ada pesan dari dia dari kemarin. entah,perasaan macam apa yang berkecamuk ini. kami baru saling mengenal belum sampai sebulan dan akhirnya setelah saling bertukar kontak pribadi,kami jadi sering berkomunikasi via chat. sosok nya baik,ramah,dan tak lupa kuselipkan 'manis'. komunikasi kami kian hari bertambah menyenangkan dengan bergabungnya kami di sebuah grup chat dunia maya. 

Terkadang,aku malah sering yang paling aktif daripada dia di grup itu. laki-laki pendiam ini memang sesekali saja ikut 'berkicau' di grup dan sisa nya dia hanya lebih sering menghabiskan waktunya ber 'chatting ria' denganku dibandingkan dengan grup dunia maya itu. kami banyak membicarakan hal-hal pribadi kami mulai dari hobi hingga diantara kami tak pernah canggung saling melempar candaan yang membuatku tersenyum geli sendiri. sosoknya yang humoris memang mampu mencairkan suasana.

Wajahnya yang manis dan lebih manis jika dua buah lesung pipitnya terlihat tatkala tersenyum. laki-laki keturunan jawa-tangerang ini perlahan-lahan mampu mengambil hatiku. aku sering sekali merindukannya sampai aku harus mati-matian 'scroll up' untuk membaca pesan-pesan lamanya. di pesan itu,sesekali dia iseng mengirimkan emot romantis nya yang lucu. tanpa kabar dan sapaan dari nya lewat pesan pun, ada yang sedikit berbeda hari ini. aku bingung harus berbuat apa. aku bahkan belum punya hak untuk meminta bahkan merengek supaya aku diperhatikan setiap detik,menit,bahkan jam. aku lebih mengutamakan harga diriku demi membuatnya selalu senang bahkan nyaman berada di dekatku.

Pagi tadi,seperti biasa aku menyapa teman-teman yang ada di grup chat ku sekaligus aku berusaha menunjukkan 'eksistensi'ku di grup itu supaya dia tahu keberadaanku. aku memang selalu aktif di grup itu karena aku ingin memancing kehadirannya. tapi,tak setiap hari pula dia muncul. mungkin dia punya kesibukan lain.aku berpikir seperti itu demi menenangkan diriku yang sedikit gelisah ini. 
aku masih belum tahu sosok aslinya seperti apa,bertemu langsung saja kami belum pernah karena alasan waktu. 

Lusa kemarin,dia sempat mengajakku untuk bertemu di suatu tempat. "Kamis ikut meet up ga?" sayangnya,lagi-lagi aku mengatakan bahwa aku tidak bisa karena disibukkan persiapan test untuk masuk ke universitas favorit. "Nanti deh,kalo gue keterima di ptn ya :"D". ah... aku harus menunggu waktu lama lagi untuk melihat wajahnya yang manis ini secara langsung . aku tidak berbohong,aku menyukainya. aku berharap. tidak,aku tidak terlalu berharap tetapi ego rasanya mengalahkan semuanya. aku masih ragu untuk menerima dia sebagai pengisi relung hatiku.aku belum siap untuk menganggap dia lebih dari teman dan sahabat. tapi tak bisa dipungkiri,rasa ini kian hari kian tumbuh. tapi tapi dan tapi,aku belum siap menganggap dia serius. aku tahu,tuhan pasti punya jalan  terbaik dari semua ini. jika dia memang ditakdirkan untuk menjadi calon imamku,kelak kami akan dipersatukan.