Keberhasilan
merupakan sebuah output dari proses yang berkesinambungan dan akumulasi
berbagai faktor pendorong. Menurut Basith (2000), Keberhasilan seseorang
tergantung dari berbagai faktor. Faktor yang paling berpengaruh adalah
motivasi, sehingga dapat dirumuskan dalam fungsi berikut:
P
= f (M,A,O)
Dimana:
P
= Performent /Produktivitas
F
= Fungsi
M
= Motivation (Motivasi)
A
= Ability (Kemampuan)
O
= Opportunity (kesempatan)
Berbicara
tentang motivasi, maka akan muncul suatu pemahaman bahwa makna ituakan mengarah
kepada suatu kebutuhan yang harus dipenuhi sehingga akan mendapatkan kepuasan.
Karena adanya kebutuhan itu, maka menimbulkan suatu doronganatau usaha, yang
terwujud dalam suatu perilaku tertentu.
7.1.
Konsep Motivasi
Konsep motivasi
menyatakan bahwa bilamana seseorang sedang mengalami motivasi atau sedang yang
tidak seimbang, artinya dia sedang berada dalam a state of disequilibrium.
Tetapi sebaliknya
bilamana apa yang menjadi dorongan itu sudah diperoleh, berada ditangannya dan
mendapat kepuasan dari padanya, maka dikatakan bahwa orang itu telah memperoleh
satu keadaan seimbang, ia sudah berada dalam a state of equilibrium. Motivasi sesungguhnya merupakan proses
psikologis yang sangat fundamental sifatnya. Akan sangat sukar untuk menyanggah
bahwa motivasi merupakan proses yang amat penting dalam pemuasan berbagai kebutuhan
dan menjaminberbagai kepentingan para anggota organisasi. Motivasi sebagai
innerstate semacam perasaan atau kehendak yang amat mempengaruhi kemauan
individu, sehingga individu tersebut didorong untuk berperilaku dan bertindak
,dalam menentukan gerakan atau tingkah laku individu kepada tujuan (goals). Jadi
motivasi merupakan proses yang mencerminkan interaksi antara sikap,kebutuhan,
persepis dan keputusan yang terjadi dalam diri seseorang.Ditinjau dari segi
lingkungan(faktor), terdapat faktor-faktor yang menyebabkan
seseorang termotivasi
yaitu fakltor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor intirnsik berasal
dalam diri seseorang
berupa sikap, harapan, cita-cita dan disposisi kebutuhan yang
berkembang. Sedangkan
faktor eksternal adalah desakan dari luar yang menyebabkan
seseorang termotivasi.
Konsep
motivasi akan lebih jelas bila ditinjau dari proses dasar motivasi sebagai
berikut:
Kebutuhan | → |
|
→ |
|
Berdasarkan
Gambar di atas, ditunjukkan bahwa: (1) Needs merupakan kebutuhan-kebutuhan
yang
terdapat dalam diri seseorang yang harus dipenuhi; (2) ketika kebutuhan
tersebut
muncul maka fenomenanya tampak pada dorongan (drive) yang menyebabkan
seseorang
melakukan suatu tindakan; dan (3) akibat dari tindakan tersebut maka tujuan
yakni
memuaskan kebutuhan terpenuhi. Dari uraian di atas maka motivasi merupakan
upaya
individu
dalam memenuhi kebutuhannya, selama kebutuhan tersebut belum terpenuhi
maka
“dorongan” untuk melakukan sesuatu terus dilakukan.
Berdasarkan
uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa:
1.
Motivasi adalah dorongan pada diri seseorang untuk melakukan suatu tingkah laku
tertentu
karena dikehendaki.
2.
Motivasi adalah dorongan yang meliputi jiwa dan jasmani, untuk melakukan suatu
tindakan
tertentu.
3.
Motivasi merupakan sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja.
4.
Motivasi adalah suatu yang melatar belakangi individu untuk berbuat supaya
tercapai
tujuan
yang dikehendakinya.
5.
Motivasi adalah suatu proses yang mempunyai tenaga dan tujuan tertentu.
Source : Buku Modul Kuliah Kewirausahaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar